Sabtu, 15 Agustus 2015

ALLAH YANG SELALU ADA BUAT KITA






ALLAH YANG SELALU ADA BUAT KITA

Orang-orang yang mengenal Allah dan meyakini-Nya, insya Allah akan tenang hidupnya,
jauh dari kekhawatiran, jauh dari kegelisahan.
Bu Yuyun, sebut saja begitu, punya anak semata wayang yang ia besarkan tanpa suami.
Sejak putranya ini masuk SMA kelas 1, suaminya meninggal.
Dari hari ke hari ia kuatkan batinnya bahwa ia TIDAK SENDIRIAN dalam membesarkan anaknya.
Ia bersama Allah. ALLAH SELALU MENEMANINYA. Ini yang ia yakini.
Saban shalat ia berdoa agar diberi kemampuan membesarkan anaknya dan memiliki rizki yang cukup.

Ya, bener loh. Hampir saban shalat.
Saya banyak belajar dari Bu Yuyun ini. Ketika banyak orang gelisah, ia hidup tenang.
Sebab ada Allah di hatinya, ada Allah di pikirannya.
Ketika banyak orang ketakutan dan risau dengan dunianya, ia tenang-tenang saja.
Persis seperti meja, yang begitu tenang sebab memiliki empat kaki yang kuat yang menopang keberadaannya. hidupnya begitu santai.
Dan ini yang menjadikannya lebih kaya ketimbang orang yang kaya
tapi hidup selalu penuh dengan kekurangan.

Sebagai ikhtiar dunianya, ia membuka jahitan rumahan.
Ia bertutur, selalu ada saja pelanggan di saat yang tepat ia membutuhkan rizki.
Sudah diatur Allah, begitu katanya. Sejauh ini, aman-aman saja.
Sampe kemudian anaknya ini pergi hari itu untuk melihat kelulusannya; masuk atau tidak ia ke perguruan tinggi yang ia idam-idamkan.
Bu Yuyun berdebar-debar. Ia tahu, kalau anaknya lulus, ini masalah buat dirinya.
Kalau anaknya tidak lulus, pun masalah buat dirinya juga.
Tentu saja ia senang dapat masalah dalam bentuk anaknya lulus.
Masalahnya tentu saja apalagi kalau bukan uang kuliah anaknya.
Tapi segera ia banting sesuai dengan pengalamannya selama ini.
Ada Allah Yang Maha Memberi Rizki. Dan ini yang membuatnya tenang.

Ia kenal dengan Allah, bahwa Allah selama ini senantiasa,
mencukupkan rizki buat dirinya dan anaknya.
Ia tahu bahwa Allah Maha Tahu bahwa ia sedang membesarkan anaknya.
Dan Allah pun tahu bahwa hari ini akan ada khabar tentang nasib anaknya.
Kondisi ini sudah ia sampaikan ke Allah jauh-jauh hari, bahwa ia butuh biaya buat anaknya lulus.
Dia yakin, Allah pasti akan memenuhi kebutuhan anaknya, dan atau memberikan yang terbaik.
Ia malah bersemangat sekali untuk menambah kedekatan dirinya dengan Allah.
Sekali lagi, ini yang membuatnya tenang.
Dan memang Allah Maha Mengatur. Sehari setelah anaknya dinyatakan lulus,
Allah kirimkan paman anaknya ini, alias adik almarhum suaminya.
Hari itu, beliau berkunjung silaturahim. Dan Allah alirkan rizki untuk anaknya, lewat pamannya ini.
Bukan hanya untuk uang masuk kuliahnya saja, tapi juga untuk biaya kuliah secara keseluruhan.
Semoga saya bisa belajar lebih banyak lagi dari Bu Yuyun ini.

I’m coming ya Allah. Saya datang kepada-Mu ya Allah.
Semestinya, dengan banyaknya masalah dan hajat saya, saya lebih bersemangat lagi dan tanpa lelah mendatangi-Mu dan memohon pada-Mu.
Bolehlah dibilang bahwa hidup ini harus punya keyakinan terhadap Yang Kuasa.
Tanpa ini, akan lemah sekali kita menjalani hidup ini.
Dan untuk memiliki keyakinan, 
buka diri buka hati untuk menerima ilmu dan pengajaran tentang keyakinan. 
Kita sama-sama meminta kepada Allah agar Allah betul-betul membukakan 
mata hati kita bukan saja untuk mengenal-Nya, tapi juga untuk meyakini-Nya; 
yakin akan Kebesaran-Nya, yakin akan Kekuasaan-Nya. Kita butuh Allah. 

Dan senantiasa akan selalu butuh Allah. Maka bertuhanlah Allah. 
Sebener-benernya pertuhanan. 
Supaya Allah betul-betul menjaga kita, menolong kita, 
dan menyediakan apa-apa yang kita perlukan yang kita butuhkan. 
Jangan sampai kita hidup seperti tidak punya Allah. 
Allah Maha Memberi Rizki, tapi hidup kita susah. 
Allah Maha Menolong, tapi setiap ada hajat dan masalah, selalu merasa mentok. 
Kalo bahasa saya mah, Allah dianggurin. Alias “dibikin nganggur’, 
sebab jarang kita deketin, jarang kita mintakan bantuan-Nya.

Insya Allah doa bi doa. Saya mendoakan Anda semua, dan Anda juga doakan saya.
Supaya Allah betul-betul hadir di kehidupan kita dan berkenan hadir di kehidupan kita.
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "
Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih;
dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu".
Kami-lah Pelindungmu di dunia dan di akhirat;
Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan apa yang kamu minta.
Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
(Qs. Fushshilaat: 31-32)

sumber : (UYM)

Kamis, 16 Juli 2015

Anda Bisa Berubah, Jika Anda Mau Mengubah Diri Anda


Ayat Yang Akan Memotivasi Anda Saat Menghadapi Tantangan Berat





Anda Bisa Berubah, Jika Anda Mau Mengubah Diri Anda
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri, ”. (Q.S. Ar-Ra’d:11)

Apa pun kondisi Anda saat ini, jika Anda mau berubah, maka Anda harus mengubah diri sendiri.
Maka Allah akan mengubah Anda. Inilah yang sering dilupakan,
banyak yang berharap orang lain atau yang diluar berubah,
tetapi melupakan diri sendiri yang diubah.

Ayat ini memotivasi kita untuk mengubah diri kita, maka yang lain akan berubah atas bantuan Allah.
 Jangan hanya menuntut yang diluar diri berubah.

Anda jauh lebih mudah mengubah diri sendiri, daripada mengubah orang lain.
Ayat ini adalah motivasi untuk berubah.

Sungguh aneh, banyak yang ingin berubah tetapi tidak mau mengubah dirinya sendiri.
#motivasi   #motivasiislam 

Senin, 13 Juli 2015

5 Pola Pikir Menjadi Orang Sukses



 Pada dasarnya kesuksesan dan kegagalan dimulai dari dalam pikiran. Jadi bagaimana pola pikir orang yang sukses dan kaya?

1. Sukses tidak ditentukan oleh nasib

Menjadi orang sukses dan kaya atau menjadi orang gagal dan miskin bukanlah karena nasib, melainkan karena pola pikir dan tindakannya yang berakibat pada keadaan sekarang. Untuk menjadi sukses dan kaya, orang harus berkemauan keras dan berusaha secara konsisten dari waktu ke waktu. Untuk mencapai sukses yang besar, Anda harus meniru cara berpikir dan cara kerja orang sukses, yaitu mulai dengan sukses-sukses kecil setiap waktu. Mengembangkan kemampuan juga akan mempermudah jalan menuju sukses dan kaya.

2. Sukses adalah suatu kebiasaan

Sukses bukanlah tujuan akhir, melainkan suatu proses perjalanan. Setiap keputusan dan tindakan jitu yang Anda lakukan sudah merupakan sebuah sukses. Sukses besar tidak dihasilkan hanya dari satu keputusan dan tindakan saja,tapi merupakan akumulasi dari setiap sukses yang diperoleh sehari-hari. Dengan demikian, sukses adalah suatu kebiasaaan positif di dalam hidup seseorang.

3. Sukses adalah berpikir positif

Orang sukses memiliki pola pikir positif yang lebih banyak dari kebanyakan orang. Mereka percaya bahwa mereka pantas mendapatkan yang terbaik dari yang terbaik, bahkan impian terliar mereka dapat terwujud. Mereka memiliki keyakinan yang tidak tergoyahkan bahwa keajaiban bisa terjadi, tapi mereka mengerti bahwa mereka harus benar berusaha agar hal itu bisa terjadi.

4. Kegagalan adalah bagian dari sukses

Orang sukses menganggap kegagalan hanyalah suatu kesuksesan yang tertunda. Kegagalannya akan mebuat bertambah pengalaman, kematangan, kegigihan yang pada akhirnya akan membuahkan keberhasilan.

5. Orang sukses selalu berorientasi pada solusi

Dalam hidup ini, orang tidak akan pernah lepas dari yg namanya masalah. Orang sukses meyakini bahwa di balik suatu masalah pasti ada peluang dan solusinya. Pola pikir seperti inilah yang membuatnya tahan uji dan tak mudah menyerah.

Kesuksesan bukanlah suatu hal yang tidak mungkin untuk diraih, bila kita memiliki pola pikir seperti yang disebutkan. Jadi, sudah siapkah Anda untuk menjadi orang sukses?

source : andriewongso.com

#tips   #motivasi 

Minggu, 12 Juli 2015

KISAH JILBAB HATI

                                     


Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Ia kadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya. Ia tak mau berjilbab. Menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab, “Insyaallah....
Yang penting hati dulu yang berjilbab.” Sudah banyak orang yang menanyakannya maupun menasehatinya. Tapi jawabannya tetap sama.

Hingga suatu malam...
Ia bermimpi sedang di sebuah taman yang indah. Rumputnya sangat hijau. Berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga airnya kelihatan, melintas di pinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ia tidak sendiri. Ada beberapa wanita disitu yang terlihat juga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.

“Assalamu’alaik um saudariku.”
“Wa’alaikumsala m.. selamat datang, saudariku,,”
“Terimakasih. Apakah ini syurga?” Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum Syurga.” “Benarkah?
Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya syurga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini..”
Wanita itu tersenyum lagi. “Amalan apa yang bisa membuatmu kemari saudariku?”
“Aku selalu menjaga waktu shalat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah.”
“Alhamdulillah. .”

Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. dan ia melihat beberapa wanita yang berada di taman mulai memasukinya satu persatu.
“Ayo, kita ikuti mereka” kata wanita itu sambil setengah berlari.
“Apa dibalik pintu itu?” katanya sambil mengikuti wanita itu.
“Tentu saja syurga saudariku” larinya semakin cepat.
“Tunggu.. tunggu aku..” ia berlari namun tetap tertinggal.
Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya. Meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak, “Amalan apa yang telah engkau lakukan hingga engkau begitu ringan?”
“Sama denganmu, saudariku” jawab wanita itu sambil tersenyum.

Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu, “Amalan apalagi yang kau lakaukan yang tidak aku lakukan?”
Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Lalu berkata, “ Apakah kau tak memperhatikan dirimu apa yang membedakan dengan diriku?”

Ia sudah kehabisan nafas, tak mampu lagi menjawab.
“Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk kesyurganya tanpa jilbab penutup auratmu?”

Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar memandangnya dan berkata, “Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki syurga ini. Maka kau tak akan pernah mendapatkan syurga ini untuk dirimu. Cukuplah syurga hanya sampai di hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati.”

Ia tertegun.. lalu terbangun.. beristigfar lalu mengambil wudhu. Ia tunaikan shalat malam. Menangis dan menyesali perkataannya dulu.. berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya.

Semoga Bermanfaat
sumber : google+

Jumat, 10 Juli 2015

CINTA, BERSABARLAH..!!!







Percayalah, kamu tidak akan pernah hidup sendirian didunia ini.
Ada seseorang di luar sana yang menyayangi dan mencintaimu
lebih dari yang kamu tahu..

Yang akan mencintaimu apa adanya, bukan ada apanya.
Yang akan menyayangimu karena hati bukan karena harta dan fisikmu..

Dia akan mencintai dan menyayangimu dengan setulus hati dan sepenuh jiwa.
Yang akan setia menemani hidupmu...
dikala sehat dan sakitmu,
dikala susah dan senangmu,
dikala derita dan bahagiamu
dikala sedih dan senyummu,
dikala perih dan pahitmu,
dikala butuh dan tuamu
dikala gelap dan terangmu,
dikala panas dan teduhmu
dikala mendung dan hujanmu,
dikala petir dan pelangimu.

Hanya saja...
Kita tidak tahu dimana dia sekarang, sedang apa dan bagaimana.
Apakah dia baik-baik saja seperti yang kau harapkan dalam sujud
malammu...
Ataukah dia sedang menangis diatas sajadah bersama Tuhannya..
Dalam penantian kekasih halalnya.

Dia adalah pasangan hidupmu yang masih menjadi misteri bagimu.
Misteri bagiku dan misteri bagi kita semua yang masih percaya akan cinta sejati..
ALLAH akan mempertemukan kalian diwaktu dan tempat yang
tepat Pada akhirnya...

Bahagia akan menghampiri dan memelukmu dengan erat.
Belahan jiwamu akan selalu ada untukmu kerana kau adalah
separuh nafasnya.
Dia akan selalu menjagamu karena kau sangat berharga dari
apapun.
Dia akan selalu tersenyum kerana kau adalah jantung hatinya..
Dan dia akan selalu mendo'akanmu kerana kau adalah separuh hidupnya.

Semoga kita segera dipertemukan dengan jodoh yang sholeh/sholehah dalam naungan cinta_NYA tuk menggapai Surga-NYA.

Aamiin Yaa Rabbal'Aalamiin...

thanks to : ratna anggraeni 
 
 















































Rabu, 08 Juli 2015

* Kenapa Rezeki


                                     
Kenapa rezeki yang kita dapatkan itu tidak membahagiakan? Padahal kita memperolehnya dengan jalan yang halal? Maka berikut kemungkinan penyebabnya:


1. Kita tidak yakin 100% bahwa rezeki datangnya dari Allah. Jika di kepala kita masih saja memahami rezeki itu datang dari status PNS, status karyawan, datang dari perusahaan, boss, datang dari konsumen, klien, dsbgnya; yang jika kalau dipecat, berhenti, maka hilang sudah rezekinya, maka bagaimana mungkin kita akan senantiasa bahagia atas rezeki kita? Jelas sekali kita sedang menambatkan harapan pada mahkluk, yang tidak ada kepastian padanya. Akan berbeda jika kita yakin sekali rezeki itu datangnya dari Allah. Janji Allah pasti sifatnya, tidak akan pernah tertukar.


2. Kita tidak yakin bahwa besar kecilnya keran rezeki itu mutlak keputusan Allah.Ada orang yang seolah kerjanya gampang, cepat, eh, duitnya kok banyak. Sementara kenapa yang kerjanya capek, siang malam, keran duitnya jangankan lancar, netes saja tidak? Sekali pertanyaan ini melintas di kepala kita, maka itu ada yang korslet di pemahaman. Boleh protes, mengeluh, silahkan. Tapi sia-sia, karena eh karena, mau sampai kapanpun protes, keran rezeki itu mutlak keputusan Allah. Bukan ranah urusan manusia. Sumber rezeki kita halal, tapi banyak mengeluh, jelas tidak akan membahagiakan. Pun saat sumber rezeki kita derasnya minta ampun, sekali kebanyakan membanding2kan, merasa kurang, juga tidak akan membahagiakan.


3. Kita keliru memahami hakikat kerja-keras dan ketekunan.Kenapa sih orang2 pada bekerja? Kenapa sih kita juga harus ikut kerja? Mayoritas pasti menjawab simpel: untuk nyari uang. Aduh, kalau begitu, kita menyederhanakan sekali fungsi kehidupan itu sendiri. Karena sejatinya kerja-keras dan ketekunan adalah jalan beribadah pada Allah. Bagaimana mungkin kita akan merasa cukup dan senantiasa bersyukur, jika pondasi mendasarnya sudah tidak akurat.


Ini bulan Ramadhan yang mulia. Adalah momen terbaik bagi kita untuk memperbaiki pemahaman sesuai hakikatnya. Ini bukan klise, omong kosong, apalagi sok alim. Tapi dijamin, dik, satu-satunya yang akan membuat kita bahagia di atas muka bumi ini, adalah pemahaman yang baik. Apa pemahaman yg baik itu? Agama sumbernya. Saya bukan ustad, bukan pula ahli tafsir, saya ini penulis fiksi. Hanya saja, dalam imajinasi yang paling jauh dan gelap sekalipun, penjelasan ini tetap kembali kepada titik awalnya. Common sense, akal sehat, bahwa hanya pondasi paling mendasarlah yang menjamin betapa kokoh kebahagiaan seseorang.


Nah, terakhir, kenapa tulisan ini tidak membahas tentang rezeki yang haram? Karena barang ini, mau dilihat dari atas, bawah, kanan, kiri, sampai kapanpun tidak akan membahagiakan. Di luar boleh terlihat oke, tapi dalamnya keropos. Dunia akherat rezeki haram akan mendatangkan masalah. Tidak hari ini, besok pasti datang. Jangan coba-coba mencuri, korup, dsbgnya.


Sumber : Tere Liye

Selasa, 07 Juli 2015

Cara Sederhana untuk Bahagia

Cara Sederhana untuk Bahagia
                         


Setiap orang pasti menginginkan hidupnya bahagia. Namun, bagi sebagian orang, kebahagiaan terkadang tak kunjung menghampiri sehingga terasa "mahal". Padahal, menurut Gde Prama dalam seminar tentang The starting point of beauty and hapiness, kebahagiaan dapat diraih dengan beberapa cara mudah:

1. Kebahagiaan sejati bukan berasal dari luar, melainkan ada di dalam diri kita sendiri. Belajarlah menerima diri Anda apa adanya sehingga Anda bisa merasakan kebahagian yang sesungguhnya.

2. Stop membandingkan diri dengan orang lain. Setiap manusia dilahirkan dengan keunikan dan kelebihan sendiri. Dan tidak ada kehidupan yang lebih baik, selain bisa menjadi diri sendiri.

3. Belajarlah memberi dengan rasa ikhlas. Jangan bebani hidup dengan imbalan karena hanya akan mendatangkan kekecewaan jika Anda tak mendapatkannya. Anda bisa memulainya dengan hal-hal sederhana, misal selalu tersenyum atau memerhatikan orang-orang di sekeliling sehingga orang-orang pun akan merasa nyaman berada di dekat Anda.

4. Pandanglah setiap kesulitan dengan cara yang positif. Ini akan mendatangkan keindahan dan kebahagiaan. Semakin mampu menanggulagi kesulitan, Anda akan tampak semakin "bercahaya" dengan kekuatan yang Anda miliki.

5. Jangan mematok hidup terlalu tinggi. Ketahuilah batasan kemampuan Anda dan Anda akan merasa menjadi manusia yang lebih sempurna dan berarti.

6. Jauhkan diri dari ketakutan, dekatkan diri pada Tuhan. Nikmati dan cintailah hal-hal kecil di sekeliling Anda yang dapat mendatangkan kebahagiaan, seperti mendengarkan suara burung di pagi hari atau bersenandung.

suber : google +

Kamis, 02 Juli 2015

Wanita adalah kunci kebaikan suatu umat


Wahai saudariku muslimah, wanita adalah kunci kebaikan suatu umat. 
Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. 
Maka jika kaum wanita baik, maka baiklah suatu generasi. 
Namun sebaliknya, jika kaum wanita itu rusak,  
maka akan rusak pulalah generasi tersebut.

Maka, engkaulah wahai saudariku… 
engkaulah pengemban amanah pembangun generasi umat ini. 
Jadilah engkau wanita muslimah yang sejati,
wanita yang senantiasa menjaga kehormatannya. 
Yang menjunjung tinggi hak Rabb-nya.
Yang setia menjalankan sunnah rasul-Nya.

sumber      :  muslimah.or.id 
Thanks to  :  sri wulan tobri

Selasa, 30 Juni 2015

10 Perbedaan Antara Mereka yang Sukses dan Mereka yang Akan Terus Biasa-Biasa Saja



Pernahkah kamu penasaran kenapa tidak semua orang bisa keluar menjadi sukses dalam kehidupan mereka? Terkadang malah seseorang yang dibesarkan dalam fasilitas-fasilitas dan berbagai kenyamanan bisa mengambil keputusan-keputusan sembarangan, mangkir dari tanggung jawab, dan tak pernah mengetahui apa makna dari hari-hari yang dilaluinya. Sebaliknya, seseorang bisa dibesarkan dalam keluarga yang biasa-biasa saja, belajar mengambil kesempatan dalam kesempitan yang dilaluinya, hingga akhirnya mampu menjalani hidup yang bermakna. Ini menunjukkan, kesuksesan lebih banyak kaitannya dengan mental dan kerja keras kita daripada kondisi keluarga yang di mana kita lahir. Artinya, orang yang berasal dari manapun dan dari keluarga apapun punya kesempatan untuk menjadi sukses — jika mereka punya mental yang tepat.

Lantas apakah itu yang disebut dengan mental orang-orang sukses? Di bawah ini adalah 11 perbedaan mental antara mereka yang sukses dan mereka yang akan jadi biasa-biasa saja selamanya.

1. Bagi orang biasa, orang sukses adalah mereka yang banyak harta. Bagi orang sukses, harta hanyalah alat untuk mewujudkan tujuan mereka yang sebenarnya.

Perbedaan antara mereka yang sukses dan mereka yang biasa-biasa saja sebenarnya sesederhana bagaimana keduanya memandang nilai uang.

Bagi orang yang biasa-biasa saja, “sukses” adalah memiliki banyak uang dan harta. Selain simpanan yang aman di berbagai bank, sukses juga berarti bisa bersekolah di sekolah elite, memiliki gadget terbaru, bisa ke luar negeri sesering mungkin, atau punya mobil lebih dari satu. Orang yang sukses adalah orang yang bisa memiliki kenikmatan-kenikmatan di atas.

Nyatanya bagi mereka yang benar-benar sudah merasakan kesuksesan, “sukses” bukanlah tentang cara mendapatkan sebanyak-banyaknya kenikmatan. Sukses adalah tentang memikirkan bagaimana cara memanfaatkan kenikmatan-kenikmatan itu untuk mewujudkan tujuan yang lebih besar lagi. Ya, orang sukses tidak akan puas hanya bisa bersekolah di tempat baik, memiliki gawai yang canggih, atau pergi ke luar negeri. Lebih dari itu, mereka juga akan memikirkan cara terbaik untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah mereka dapat di sekolah ke masyarakat. Mereka mengambil pelajaran hidup terbaik dari perjalanan-perjalanan mereka ke luar negeri, dan menjadi pribadi yang lebih rendah hati. Prinsip mereka, kenikmatan-kenikmatan itu hanyalah alat untuk memiliki hidup yang lebih bermakna. Karena menghidupi makna adalah kesuksesan yang sebenarnya.

2. Orang yang sukses dalam arti nyata tak akan lupa bahwa hidup tidak hanya berisi kerja. Pada hal-hal penting lainnya, mereka setia.

Mereka tak mengorbankan kehidupan pribadi mereka. Alih-alih terus bekerja dan berusaha, mereka juga ingat akan keluarga, sahabat, dan Tuhannya. Mereka yang ‘kurang sukses’ biasanya tak mengindahkan bagian ini.

Ketika banyak orang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang tanpa memperhatikan kehidupan pribadi, mereka justru sadar bahwa untuk mendapatkan kesuksesan yang sesungguhnya, mereka juga harus menjaga kehidupan pribadi mereka sendiri, baik dari segi fisik, mental, dan spiritual.

3. Membicarakan keburukan orang tidaklah menarik mereka. Orang sekitar justru dijadikan inspirasi yang mesti dihormati.

Orang-orang yang sukses memperlakukan orang lain dengan sangat hormat, dan menghargai setiap perbedaan dan karakter masing-masing individu. Mereka tak akan pernah tertangkap basah memulai percakapan dengan kalimat:

“Tahu nggak, tadi tuh si X…”


Bagi mereka, orang lain itu ada bukan untuk dibicarakan keburukannya. Orang lain ada untuk menawarkan pelajaran dan inspirasi kepada kita. Bukannya mencari celah buruk orang sekitar, orang-orang yang benar-benar sukses justru memperlakukan mereka dengan penuh penghargaan. Ini karena mereka tahu, dari mana saja mereka bisa belajar.

4. Mereka tak hanya bekerja keras, namun juga bekerja cerdas. Hak tubuh untuk beristirahat selalu mereka bayar lunas.

Selama ini, kita selalu diajarkan untuk bekerja keras. Mengorbankan reuni dengan teman lama, waktu luang di akhir pekan, hingga waktu tidur malam agar bisa menghasilkan karya terbaik yang bisa ada. Menunda kesenangan-kesenangan pribadi agar bisa lebih berkonsentrasi meraih ambisi.

Kita lupa bahwa yang tak kalah pentingnya dari bekerja keras adalah bekerja cerdas. Mengetahui ritme kerja tubuh, memaksimalkan kapasitas otak, menghindari distraksi. Dengan ini, kita tak perlu mengorbankan banyak waktu luang demi target-target pekerjaan. Kita pun tak perlu menggunakan waktu istirahat untuk bekerja.

Karena istirahat adalah hak setiap manusia. Dengan istirahat, tubuh serta pikiran kita akan menjadi segar dan siap untuk menghadapi segala tantangan. Jika kita memaksa untuk bekerja secara terus-menerus, kita tak akan memiliki waktu untuk berpikir jernih. Lagipula, apa kita mau menghabiskan masa muda hanya untuk bekerja, sebelum tiba-tiba menjadi tua lalu meninggal dunia?

5. Kesuksesan tak pernah datang sekejap mata. Ia baru mau mengetuk pintu setelah mencium bau darah dan keringatmu.

Bahkan segala macam ketakutan dan kekhawatiran mengenai masa depan selalu mewarnai langkah manusia. Maka tak jarang banyak orang yang menghalalkan segala cara demi mendapatkan keinginan mereka. Berbuat curang, korupsi, mengambil yang bukan haknya, menipu, adalah contoh yang sering temui di masyarakat. Alih-alih tergiur dengan keuntungan instan, orang-orang sukses justru tetap berpegang teguh pada prinsip mereka.

6. Ilmu adalah kue manis yang harus dibagi-bagi. Bagi orang-orang yang benar-benar sukses, percuma punya makanan enak kalau harus dihabiskan sendiri.

Mungkin di dunia ini kita akan sering dihadapkan pada orang yang enggan membagi ilmunya. Baik di teman kampus maupun teman kantor, ada saja yang tidak mau membagi pengetahuaanya kepada para junior. Mungkin karena alasan tidak mau disaingi, atau tak ingin jabatannya diambil oleh mereka yang lebih berkompeten. Tipe-tipe orang yang seperti ini biasanya adalah orang yang malas, dan tak mau pindah dari zona nyamannya.

Orang yang sangat sukses justru sadar bahwa membagi ilmunya kepada orang lain justru akan sangat bermanfaat bagi tujuan-tujuan mereka. Mereka sadar bahwa generasi muda-lah yang akan menjadi penerus.

7. Orang sukses dan orang biasa sama-sama pernah terpuruk gagal. Namun, orang sukses tak pernah kehilangan rasa percaya pada rencana Tuhan.

Meski telah diterpa dengan berbagai macam cobaan, mereka tetap tegar dan berusaha untuk bangkit lagi. Tak ada kata menyerah dan putus asa di dalam kamus mereka. Cobalah kalian lihat sendiri, adakah orang sukses yang dalam perjalanannya sama sekali tak menemui kegagalan? Kamu bahkan akan terkejut jika menemukan fakta bahwa orang-orang yang paling sukses justru lebih banyak mengalami hal buruk dibanding mereka yang ‘kurang sukses’.

Yang membedakan mereka adalah kepercayaan yang tak pernah pudar pada rencana Tuhan. Ketika terpuruk karena kegagalan dan bahkan hampir mencapai kebangkrutan, mereka tidak mengkhianati nilai-nilai kegigihan yang selama ini mereka percaya. Bagi mereka, ini hanyalah cara Tuhan menyuruh mereka mempersiapkan diri sebelum menjemput rezeki yang lebih besar lagi. Karena Tuhan adalah satu-satunya dzat yang tak pernah mengkhianati perkataan-Nya sendiri.

8. Mereka tak merasa paling pintar meski gemar berbagi ilmu. Justru, merekalah yang paling mudah mengaku tidak tahu.

Daripada menebak-nebak dengan jawaban yang klise dan terkesan dibuat-buat, mereka lebih memilih untuk mengatakan bahawa mereka memang tidak tahu. Mereka berhati-hati, dan lebih memilih untuk meminta saran atau nasehat kepada orang yang lebih ahli untuk menghindari kesalahpahaman dan keputusan yang salah.

9. Mereka pun sadar bahwa kebahagiaan itu nyata hanya jika bisa dibagi.

Apalah arti hidup ini jika kita hanya menikmati nikmat yang didapat seorang diri. Dengan berbagi kepada orang lain menunjukkan bahwa kita peduli, kita sadar bahwa kita tak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, dan yang lebih penting adalah kita dapat berbagi secuil kebahagiaan kepada mereka yang lebih membutuhkan. Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain?

10. Alih-alih membenci dan sibuk berkompetisi, mereka belajar untuk mencintai. Bahkan jika itu musuhnya sendiri.

“Musuh yang pintar lebih baik daripada teman yang bodoh.”

Pepatah Arab
Mereka sadar, dengan membenci musuh-musuh atau saingan mereka, akan mengakibatkan rasa sakit di dalam hati yang bahkan bisa berimplikasi kepada kebencian dan rasa khawatir yang berlebih. Daripada membenci, toh lebih baik saling bekerja sama untuk mendapatkan tujuan yang ingin dicapai. Bahkan kekuatan dan keberanian yang sebenarnya adalah bagaimana caranya mencintai mereka yang tak mudah untuk dicintai.

 Thanks to Hipwee. com / Supported : http://hapegsm.com/